Laman

Selamat datang !

Anda Adalah Tamu Istimewa kami.... Ikuti Perkembangan Blog Ini..!

14 April 2011

Pemimpin Yang Baik


PEMIMPIN yang baik adalah
Pemimpin yang TERUS BELAJAR
Sejak kita dilahirkan sampai dengan usia kita sekarang, bahkan sampai akhir hayat kita, ada hal yang terus kita lakukan, salah satunya adalah belajar. Belajar dalam arti yang luas bukan hanya dalam bangku sekolah.
Dahulu sekitar abad ke 16, ada sekelompok masyarakat ilmuwan yang beranggapan bahwa apa pun yang perlu ditemukan di dunia ini sudah ditemukan, sehingga tidak akan ada lagi penemuan baru. Mereka merasa sudah hebat dan sudah mengetahui segalanya bahkan merekapun menjatuhkan hukuman gantung kepada seseorang yang menyatakan bahwa dunia ini bulat! Kesombongan mereka membuat mereka berhenti dan berjalan ditempat, mereka ibarat katak dalam tempurung, sombong dan menutup diri, dan mengira bahwa dunia ini hanya sebesar tempurung yang melingkupinya. Code:
Ada pepatah mengatakan, “Jika anda merasa sudah matang, itu tandanya tak lama lagi anda akan busuk”.
Kita beruntung, mempunyai pemimpin yang terus belajar, sehingga dunia ini tidaklah berhenti, namun terus maju. Jika kita mempunyai sikap haus untuk terus belajar, maka segera kita akan menemukan segala sesuatu bisa menjadi guru kita, bahkan saat kita tersandung batu, batupun bisa menjadi guru kita. Code:
Maka betul pepatah yang mengatakan, “Jika murid siap maka gurupun akan muncul”.
Apalagi dalam usaha MLM ini, banyak hal yang bisa kita pelajari, khususnya mengenai manusia, karena usaha ini adalah usaha manusia. Ada puisi dari seorang teman mengenai belajar yang sangat bagus. Saya kutip di bawah ini:
Saya belajar,
bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini, semua butuh proses
dan pertumbuhan, kecuali saya inginsakit hati…
Saya belajar,
bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya…
Saya belajar,
bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya harus benci dan berlaku bengis…
Saya belajar,
bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai…
Saya belajar,
bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering diambil segera dari kehidupan saya, sehingga saya harus pintar membagi waktu untuk mewujudkan impian saya bersama mereka
Saya belajar,
bahwa saya harus belajar dari kesalahan yang pernah saya lakukan dan hidup untuk masa depan, bukan terus menerus melihat ke masa lampau…
Saya belajar,
bahwa mencintai tanpa memimpinnya bisa dilakukan namun memimpin tanpa mencintai mustahil dilakukan dalam jangka panjang
Saya belajar,
bahwa penyesalan jauh lebih menyakitkan
daripada kegagalan
Saya belajar,
bahwa kesempatan emas tidak datang pada saat yang tepat
Belajar dari pengalaman sendiri merupakan guru yang paling baik, karena kita akan mengingatnya selamanya, namun belajar dari pengalaman orang lain, akan membuat kita lebih cepat, menghemat waktu dan perasaan kita sehingga kita dapat lebih maju dengan cepat.

7 Rahasia Orang Kaya Menurut Robert Allen ( Manajemen Uang )


Dalam salah satu artikelnya, Robert Allen memaparkan tentang 7 ”rahasia” mengapa seseorang bisa kaya atau makmur. Sebenarnya apa yang dipaparkan sudah bukan rahasia lagi, karena selain artikel tersebut memang dipublikasikan secara bebas di internet, 7 hal tersebut saya yakin sebenarnya sudah banyak diketahui sebelumnya. Hanya saja, orang sering kali meremehkan dan belum benar-benar mempraktikkannya, sehingga hasilnya juga belum terlihat.

Apa yang disebut Robert Allen sebagai 7 rahasia tersebut adalah:

1. Menghargai Uang

Hargai uang Anda, berapapun besarnya. Bahkan bila Anda hanya mempunyai Rp 5000 saja, hargai harta Anda tersebut. Maksudnya menghargai di sini bukan berarti hanya menyimpan atau menabung, tapi lebih kepada menginvestasikannya.

Robert mengatakan bahwa uang adalah benih kekayaan. Jadi, bila Anda membuang satu lembaran Rp 5000 saja, ini bisa berarti bahwa Anda membuang satu benih yang berpotensi menghasilkan jutaan rupiah. Siapa tahu uang Rp 5000 itu bisa digunakan untuk membeli benih tanaman yang nantinya bisa berkembang menjadi bisnis tanaman bernilai jutaan rupiah?

Yang jelas semuanya butuh proses dan waktu, kita tak bisa mengubah Rp 5000 menjadi Rp 10 juta dalam sekejab, bukan?

2. Mengendalikan Uang

Menurut Robert, ada teknik yang disebut sebagai ”Millionaire’s Minute” agar kita bisa mengendalikan uang. Maksudnya, ketika berbelanja, orang-orang kaya memanfaatkan satu menit dari waktunya sebelum memasuki toko untuk memutuskan barang apa yang akan mereka beli. Mereka tak akan membeli barang di luar daftar mereka. Kemudian mereka membandingkan harga barang dalam toko, dan memilih mana yang paling cocok. Semua itu kira-kira hanya membutuhkan satu menit saja.

Mengendalikan uang berarti kita harus memiliki kontrol penuh atau mengendalikan diri sendiri untuk menjaga pengeluaran.

3. Menabung

Sejak SD kita sudah sering diperingatkan bahwa menabung baik untuk masa depan. Begitu pula menurut Robert. Misalnya, jika Anda perokok, Anda bisa berhenti sehingga Anda bisa menabung uang yang biasanya Anda keluarkan untuk membeli rokok. Jangan malah menggunakan uang tersebut untuk membeli barang lain yang tidak bermanfaat.

4. Menginvestasikan Uang
Kalau di poin pertama penekanannya adalah pada menghargai, maka poin kali ini menekankan pada investasi. Setelah Anda bisa menghargai, mengendalikan, dan menabung tiap rupiah yang Anda miliki, maka saatnya Anda menginvestasikan uang Anda agar bisa terus beranak pinak.

5. Mencari Uang

Hal yang satu ini sepertinya cukup jelas ya :)

Mencari uang berarti tindakan aktif, berbeda dari menginvestasikan uang di mana kita hanya tinggal menunggu hasilnya. Robert mengatakan bahwa kita harus bisa menjadi bos bagi diri sendiri untuk mencari uang. Dengan kata lain, kita harus belajar untuk bisa menjadi seorang entrepreneur. Mengharap gaji atau uang pensiun dari satu perusahaan saja belum bisa membuat kita aman.

6. Melindungi Uang

Tentu saja kita harus menjaga dan melindungi harga yang kita miliki. Ini bisa dilakukan dengan melindungi bisnis yang kita lakukan, seperti misalnya ”tidak menaruh telur dalam satu keranjang”. Artinya, ya jangan hanya mengandalkan pada satu hal saja. Jadi, kalau satu bisnis kita nanti hancur, kita masih memiliki bisnis lain yang menghasilkan.

7. Berbagi

Berbagi juga berarti bahwa kita bersyukur. Berbagi dengan memberi donasi ke masjid, gereja, panti asuhan, dll. Lagi pula, harta hanyalah titipan-Nya. Kita diberi harta agar dimanfaatkan di jalan Allah, agar bisa berguna bagi kita sendiri maupun orang lain yang akhirnya nanti akan menjadi bekal kita di alam yang kekal....he2

Jika kita bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat kita.

Langkah Efektif Untuk Mengalahkan Rasa Takut Anda

Pada teorinya, mengalahkan rasa takut nampaknya sederhana dan mudah. Namun, pada penerapannya sebetulnya tidak mudah, terutama bagi orang yang memang benar-benar merasakan ketakutan tersebut.

Jika Anda merasakan rasa takut, Anda bisa saja mengatasinya sendiri atau Anda perlu bantuan orang lain. Semua itu tergantung dari seberapa besar rasa takut Anda. Tapi betapa kecilnya rasa takut Anda, lebih baik Anda melakukan sesuatu.

Ketika Anda berhasil mengatasi rasa takut Anda, maka Anda akan menjumpai lebih banyak peluang baik dalam karir maupun perkembangan diri Anda.

Langkah Pertama:

Mengambil langkah kecil dan pasti

Rasa takut adalah sesuatu yang menghentikan Anda untuk bertindak. Karena itulah, ambil langkah kecil dan perlahan. Dengan begini, Anda akan mendapatkan rasa percaya diri untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya yang lebih besar.

Misalnya saja perbandingan yang mudah dengan angka. Kalau Anda takut untuk berinvestasi sebesar 100 juta rupiah, Anda bisa memulai dengan 5 juta rupiah. Setelah Anda tahu bagaimana rasanya berinvestasi, maka Anda akan mendapatkan rasa percaya diri dan berani untuk menginvestasikan jumlah yang lebih besar.

Agar Anda bisa meningkatkan keberanian untuk mengambil langkah kecil tadi, Anda perlu mengakui bahwa rasa takut itu perlu. Lama kelamaan, rasa percaya diri dan keberanian Anda akan menjadi semakin besar.

Langkah Kedua:

Temukanlah Motivasi Anda

Mengatasi rasa takut sering kali membutuhkan proses dan waktu yang panjang. Ketika ini terjadi, orang sering kali merasa ingin menyerah. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memotivasi diri Anda.

Caranya, Anda bisa menuliskan keuntungan apa saja yang akan Anda dapatkan jika Anda melakukan suatu perubahan yang tadinya Anda takuti. Dengan melihat semua hal-hal yang indah ini dalam kepala Anda, maka Anda akan bisa termotivasi untuk mengalahkan rasa takut.

Langkah Ketiga:

Mengganti Sudut Pandang Anda

Ketika orang mengalami kegagalan atau penolakan, ini sering kali merambat pada pikiran negatif yang bisa menghancurkan diri sendiri. Padahal, semua orang pasti mengalami kegagalan dalam hidupnya.Ini adalah sebuah kenyataan yang harus Anda sadari.

Karena itulah, And perlu mengganti sudut pandang Anda terhadap kegagalan. Jangan biarkan kegagalan menciutkan nyali Anda. Melainkan, buatlah kegagalan tersebut sebagai suatu pelajaran .

Langkah Keempat:

Menghadapi Kenyataan

Rasa takut berhubungan dengan pengalaman buruk di nmasa lalu dan kekhawatiran akan masa depan. Karena itu, cara untuk mengatasi rasa takut Anda adalah dengan fokus pada kenyataan yang terjadi hari ini. Ini juga sudah saya tulis dalam e-book Berpikir Benar, Berpikir Positif.

Langkah Kelima:

Membuat Goal / Tetapkan Tujuan Anda

Dengan menetapkan tujuan dalam hidup Anda, misalnya berapa penghasilan yang ingin Anda dapat, ingin bepergian ke mana saja, dll, akan membuat Anda memiliki fokus yang jelas. Anda akan bisa membuat rencana tentang apa saja yang akan Anda lakukan nantinya, sehingga Anda lebih percaya diri.

“Mengapa Bebek Menguik dan Elang Terbang”

Suatu ketika, Harvey Mackay (nampaknya sang pembicara motivasi juga) sedang menunggu antrian taksi di sebuah bandara. Kemudian, sebuah taksi mengkilap muncul dan mendekatinya.

Sang supir taksi pun keluar dengan berpakaian rapi, dan segera membukakan pintu penumpang.

Sang supir kemudian memberi Harvey sebuah kartu dan berkata,

"Nama saya Wally. Sementara saya memasukkan barang bawaan ke bagasi, silakan membaca pernyataan misi saya. “

Harvey kemudian membaca kartu tersebut, yang tertulis “Misi Wally: Mengatar pelanggan ke tempat tujuan dengan cara tercepat, teraman, dan termurah dalam lingkungan yang bersahabat.”

Harvey sangatlah terkejut, terutama setelah ia melihat bagian dalam taksi yang sangat bersih.

Di belakang kemudi, Wally berkata

“Apakah Anda ingin kopi? Saya punya yang biasa dan tanpa kafein.”

Harvey pun berkata “Tidak, saya ingin minuman ringan saja.” dan ternyata, Wally menjawab,

“Tak masalah, saya punya pendingin dengan Coke biasa dan Diet Coke, air, serta jus jeruk.”

Dengan terkagum-kagum, Harvey berkata “Saya mau Diet Coke saja.”

Setelah memberikan Diet Coke, Wally pun kembali menawarkan

“Jika Anda ingin membaca, saya punya The Wall Street Journal, Time, Sports Illustrated dan USA Today."

Ketika taksi mulai berjalan, Wally kembali menawarkan radio mana yang ingin didengar oleh Harvey.

Tapi ternyata masih ada lagi; Wally menanyakan apakah AC nya sudah pas dengan pelanggannya tersebut. Selama perjalanan, Harvey pun penasaran.

“Apakah kau selalu melayani pelanggan seperti ini, Wally?” Tanya Harvey.

Wally kelihatan tersenyum dari kaca taksinya.

“Tidak selalu, malah baru di dua tahun terakhir. Di tahun pertama, saya banyak mengeluh seperti kebanyakan supir taksi. Kemudian saya mendengar Wayne Dyer di radio yang mengatakan bahwa ia baru saja menulis buku berjudul ‘You’ll See It When You Believe It’. I

dia mengatakan bahwa jika Anda bangun dan mengharap hal buruk terjadi, maka itu hampir pasti terjadi. Ia berkata, ‘Berhenti mengeluh! Berbedalah dari pesaing Anda. Jangan menjadi bebek. Jadilah elang. Bebek menguik dan mengeluh. Elang membumbung tinggi di angkasa.’

Hal ini menohok saya. Ia sedang membicarakan saya, jadi saya mengubah sikap dan memilih untuk menjadi elang. Saya melihat supir taksi lain, dan saya melihat bahwa mobil mereka kotor, mereka tidak ramah, dan pelanggan mereka tidak senang. Jadi saya memutuskan untuk membuat perubahan sedikit demi sedikit. Ketika pelanggan suka, saya meningkatkannya.”

“Pasti kau sudah merasakan manfaatnya”, kata Harvey. ‘

"Tentu saja," Jawab Wally. "Di tahun pertama saya sebagai elang, penghasilan saya naik dua kali lipat. Tahun ini mungkin menjadi empat kali lipat. Anda beruntung bisa mendapatkan saya hari ini. Saya tak menunggu di pangkalan lagi. Pelanggan saya menelpon saya atau meninggalkan pesan di mesin penjawab. Jika saya tak bisa menjemput mereka sendiri, saya meminta bantuan teman saya.”

Cerita Wally memang sangat inspiratif. Ia memberi layanan sebuah limo dari sebuah taksi, melipatgandakan penghasilan, karena ia memilih untuk menjadi elang dan bukannya bebek yang mengeluh.

Kesuksesan Itu Bersumber Dari Istiqamah

Setapak demi setapak pendaki gunung ke puncak.
Selangkah demi selangkah, para pelari marathon pun bisa melalui puluhan kilo meter.
Putaran demi putaran ban mobil Anda, ratusan kilo meter pun bisa ditempuh.
Jangan anggap sepele perubahan yang kecil atau sedikit. Jika dilakukan secara kontinyu, akan membawa perubahan besar dalam hidup Anda.

Seorang trainer (Wiwoho) pernah mengatakan Kesuksesan besar adalah hasil dari kumpulan kesuksesan-kesuksesan kecil.

Rasulullah saw, dengan indah bersabda:
Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan) meskipun sedikit.
(HR. Bukhari)

Lakukanlah perubahan itu, meski pun kecil, sebab tidak ada yang kecil jika kita melakukan secara terus menerus, langkah demi langkah.


Mari berubah!

Intan Yang Sangat Berharga

Intan memiliki berbagai kegunaan baik dalam mengeboran, alat potong, maupun perhiasan. Tetapi bukan hal itu yang membuat intan / berlian menjadi sedemikian berharga. Berlian asli menjadi berharga karena jarang ada dan sulit didapatkan.

Hal ini berguna untuk diingat saat anda berhadapan dengan kendala/masalah. Kendala memberi nilai bagi apa saja yang hendak anda capai. Semakin sulit pencapaian, semakin berharga hasilnya.

Berlian menjadi mahal karena anda harus menggali demikian dalam dan sulit – untuk menemukannya. Andai saja berlian terserak begitu saja di atas tanah, tentu berlian jadi tak berharga. Mungkin malah anda harus MEMBAYAR seseorang untuk membuangnya bagai sampah.

Demikian pula dengan pencapaian. Hal-hal enteng, yang cuma perlu sedikit usaha – biasanya bernilai rendah atau tak berharga. Untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi, anda harus mengatasi tantangan yang juga tinggi.

Apakah anda sedang menggali berlian, atau sedang menyendok sampah…? Ukurlah nilai tantangannya. Karena hal itu yang memberi nilai sejati.

Mau Upload File Dapat Duit !